Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh, akibatnya glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah sehingga menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.
Berbeda dengan orang sehat, luka pada penderita diabetes lebih lama sembuh. Salah satu bagian tubuh penderita diabetes yang mudah luka adalah bagian telapak kaki. Penanganan yang tidak tepat mengakibatkan luka mengalami infeksi, hal terburuk yang terjadi adalah kaki harus diamputasi.
Kenapa bagian telapak kaki mudah luka? Luka pada kaki penderita diabetes disebut dengan Ulkus diabetikum terjadi akibat sirkulasi darah yang buruk, sehingga aliran darah tidak mengalir ke kaki dengan baik. Selain itu, kadar glukosa yang tinggi juga dapat memicu kerusakan saraf pada kaki sehingga menyebabkan kaki mati rasa. Hal ini dapat memicu munculnya luka di bagian bawah ibu jari atau telapak kaki bagian depan.
Supaya tidak timbul luka baru, penderita diabetes harus ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas setiap harinya agar tidak timbul luka, terutama pada bagian kaki.
Bagaimana cara merawat luka kaki penderita diabetes?
Bagi kamu yang menderita diabetes, jangan anggap sepele jika mengalami luka terlebih jika terjadi di bagian telapak kaki. Penangangan yang tidak tepat akan memperburuk kondisi luka dan dapat berakibat fatal.