MERAWAT LUKA PADA PENDERITA DIABETES, INI TIPSNYA

3 bulan yang lalu

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh, akibatnya glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah sehingga menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.


Berbeda dengan orang sehat, luka pada penderita diabetes lebih lama sembuh.  Salah satu bagian tubuh penderita diabetes yang mudah luka adalah bagian telapak kaki. Penanganan yang tidak tepat mengakibatkan luka mengalami infeksi, hal terburuk yang terjadi adalah kaki harus diamputasi.


Kenapa bagian telapak kaki mudah luka? Luka pada kaki penderita diabetes disebut dengan Ulkus diabetikum terjadi akibat sirkulasi darah yang buruk, sehingga aliran darah tidak mengalir ke kaki dengan baik. Selain itu, kadar glukosa yang tinggi juga dapat memicu kerusakan saraf pada kaki sehingga menyebabkan kaki mati rasa. Hal ini dapat memicu munculnya luka di bagian bawah ibu jari atau telapak kaki bagian depan.


Supaya tidak timbul luka baru, penderita diabetes harus ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas setiap harinya agar tidak timbul luka, terutama pada bagian kaki. 

  • Biasakan untuk mencuci kaki dan segera keringkan agar kaki selalu dalam keadaan bersih.
  • Karena penderita diabetes mengalami mati rasa pada bagian kaki, sering-seringlah melakukan pengecekan apakah ada luka, memar atau lecet.
  • Pilihlah alas kaki yang nyaman agar tidak berpotensi menimbulkan luka atau cedera pada kaki.
  • Berhati-hati ketika menggunting kuku, gunakan kunting kuku yang bersih dan tajam. Minta bantuan orang lain jika mengalami kesulitan.

Bagaimana cara merawat luka kaki penderita diabetes? 

  1. Bersihkan luka, keringkan lalu olesi dengan salep antibiotik sesuai rekomendasi dokter.
  2. Tutup luka diabetes dengan menggunakan perban.
  3. Hindari tekanan pada luka, jika luka terjadi pada bagian telapak kaki sebaiknya gunakan sepatu yang dirancang untuk penderita diabetes atau penyangga kaki agar tidak memperberat kerusakan akibat luka diabetes.
  4. Mengontrol kadar gula darah dengan menjaga asupan nutrisi, berolahraga serta menjaga pola hidup sehat.
  5. Jika terjadi tanda-tanda infeksi pada luka seperti keluarnya nanah, luka berair, timbulnya bau yang tidak sedap segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Bagi kamu yang menderita diabetes, jangan anggap sepele jika mengalami luka terlebih jika terjadi di bagian telapak kaki. Penangangan yang tidak tepat akan memperburuk kondisi luka dan dapat berakibat fatal.